Kamu yang ke:

Selasa, 22 Januari 2013

gaya berkendaraan berhubungan dengan nyawa orang!



Jadi ceritanya gini, tadi siang sekitar jam 11 aku berangkat ke BC Sophie Martin mau ngambil orderan ku. Biasalah, anak-anak bisnis ya walaupun gak terlalu aktif. Pulaknya kuliah uda selesai jadi langganan pun udah jauh. Hikssss 

Tapi sebenarnya yang mau diceritain bukan tentang Sophie Martin itu, tapi tentang orang-orang yang mengendarai kendaraan selama perjalanan gue dari rumah sampe ke rumah lagi.

Gue rada kesal bin gondok ngeliat orang yang seenak otaknya aja berkendaraan dijalana.

Ada yang sambil goyang kiri kanan la (gak tau maksudnya supaya apa, tapi yang jelas gue gak tertarik dengan goyangannya. Loh?), ada yang menundukkan badan dan kepala dimajukan (pertanyaannya: apa dengan gaya itu kecepatan motor bertambah?), masih banyak lagi lah gaya yang abstrak yang gak masuk akal gue.

Gue punyak kendaraan sepeda motor. Tiap hari mau kuliah gue bawa motor. Gue dibeliin motor pas ulang tahun yang ke 19. Kejadiannya sangat cepat, malamnya papa nanya ke gue “ulang tahun ini mau apa?” (gue pun masang muka sok baek) “ya kalo bias kendaraan lah paa, kyk motor. Capek tiap hari kuliah naik angkot” yak singkat cerita 3 hari setelah ulang tahun gue,  pas gue lagi asik nonton dirumah setelah pulang kuliah, tiba tiba papa nyamperin “nanti sore datang motornya yaaa, tapi Cuma Mio tahun 2008 yang bias papa beli”. Dalam hati gue “kenapa gak minta mobil aja ya” (anak gak tau diri. Hahaha).

WOW banget deh dapat berita seperti ini. Muka gue pun serasa orang bodoh yang bahagia (nah loh? Kok jadi gini alurnya?)
okeee, fokusss… sekarang ceritanya tentang berkendaraan dijalan.

Selama kurang lebih 3 tahun pake motor itu, gue udah 4 kali ngalami tabrakan dijalan. Gue bingung, sebenarnya gue biasa aja bawa motor dijalan tapi kenapa gue yang sering tabrakan ya? Padahalkan masih banyak orang yang over berkendaraan dijalan. Bahkan gara-gara kejadian itu gue nyaris gak dapat izin pake motor lagi, ya untungnya orang tua gue pengertian. hehehe

Kecelakaan pertama, pas pulang dari pasar melati, sorenya pas pulang secara gak sadar gue udah nabrak mobil pick up. Jujur, dari jauh juga uda gue klakson tp supirnya ngotot jalan dan terjadilaahhh kecelakaan itu. Yang buat gue lebih kesal supir mobilnya pergi gitu aja dan masyarakat di tempat itu pun gak ada yg peduli dengan gue (miris). Cuma 1 orang yang peduli sama gue, yaitu bapak tukang jualan roti bakar. Gue Cuma bias berdoa semoga rejeki bapak itu lancer (amin) dan buat supir itu semoga aku yang jadi terakhir.
ini foto yang gue abadikan disisa sisa lukanya:

sisa-sisa luka di dengkul


kecelakaan kedua, terjadi pas gue mau ke kampus. Awalnya gue mau ngehindar dari anak sekolah yang bawa kendaraan selengekan. Dan hasilnya, gue gak bias nguasai rem sehingga jatuh ke aspal. Dan ini begitu mujizat banget, gue tercampak ke tengah aspal ada sekitar lebih 1meter dari motor gue. Yaaah seperti biasa , anak sekolah itu pergi gitu aja (kayaknya gue terbiasa ditinggal gitu ya. Eh!) tapi gue salut buat kepedulian masyarakt di jalan Amal, ada adek-adek yang nyamperin gue dan ngasih segelas air hangat untuk gue minum dan berpesan “mau dilanjuti lagi perginya kak?” “iya dek”
“hati-hati bawa keretanya ya kak” (luar biasa sekali bukan?))
<kali ini lupa mengabadikan fotonya, padahal lumayan parah nih, sampe satu kelas dikampus sibuk ngurusin gue. Hahaha)

kecelakaan ketiga, sama seperti yang kedua. Pas gue mau berangkat kuliah dan nyaris nyampe kampus, gue ditabrak mobil swift warna merah. Awalnya gue keluar dari gang, tp sebelum itu gue lihat kiri kanan jalanan kosonng, dan mobil swift merah itu masih jauh. Yaudah gue jalan pelan. Tapi, duaaarrrr, gue ditabrak dari belakang dan terseret ke bawah terguling-guling (jalanannya menurun), dan lagi lagi yang menabrak pun lari. Kejadian ini yang paling gue sumpahi.
Kenapa? Yaiyalah, pulakanya luka lukanya sampe ke bahu gue, dan biaya untuk ngobatinnya sampe ratusan ribu, motor gue pun udah parah banget, tapi tega banget supir mobil gak tau diri itu ngelakuin hal kayak gini)
<kecelakaan ini sempat gue abadikan, sampe baju kuliah gue yang koyak pun sempat gue foto, tapi fotonya tersimpan dikomputer, dan komputernya lagi rusak>

dari ketiga kecelakaan itu, gue belajar banyak hal saat berkendaraan. Kalo dijalan utamakan keselamatan bukan kebenaran lalu lintas. Okeee gue ngerti semua orang mau cepat sampai tujuan, tapi kalo mau cepat ya berangkat lah lebih awal jadi bawaan pun jadi lebih santai dan tenang (iyakan?)

lalu, kalo kita bawa kendaraan dan terjadi hal yang seperti gue alami, ya harus bertanggung jawab. Yang kalian tabrak itu bukan binatang tapi manusia. Mereka butuh pertolongan. Kalo kalian bertanggung jawab pasti yang kalian dapat juga hal yang baik (iyakan?)

trusss, berkendaraan lah dengan baik dan benar. Kalo kita ngelakuin itu, selain diri kita selamat, orang lain pun selamat. Gak ada ruginya kan?. Buktinya apa? Ya buktinya ketiga kejadian gue tadi.

nah, pasti ada yang nanya keempat apa?

yang keempat gue jatuh dari kereta pas selesai ikuti natal. Jatuhnya perkara lupa buka gembok motor. Yang buat malu, gue jatuh pas di depan pendeta. HAAHAHAHA (*miris )

yaaak, sekian cerita gue tentang berkendaraan dijalana. Saran gue
jadilah pengendara yang baik dan benar untuk diri sendiri dan orang lain.


Let’s do it, guys :))

Senin, 21 Januari 2013

Rencana Tuhan itu Rencana yang Sempurna :))


Kalo ada yang menanyakan  "Apakah Anda pernah terjatuh dalam kehidupan ini? Siapa yang menjadi tongkat penegak jalan Anda?"

yaa, sebagai manusia yang memiliki pemikiran instan, aku termasuk orang yang pernah terjatuh saat menjalini hidup ini. salah satunya ketika aku mau masuk perguruan tinggi, sejak SMA aku bertekat untuk kuliah di UNPAD jurusan Ilmu Hukum. selama sekolah aku rajin belajar, mengikuti les setiap hari, dan aku juga gak lupa untuk PA (Pelajaran Alkitab) setiap hari Sabtu. Namun, ketika aku telah mengikuti UMB tahun 2009, aku GAGAL

Jujur, disaat itu aku merasa aku sangat BODOH. Tak henti-hentinya air mata ku keluar. Disaat mau tidur, aku terbiasa mendengarkan siaran radio (maklum henpon ku gak ada mp3 nya), dan memutar siaran radio Narwatsu Medan yaitu siaran rohani Kristen. Disaat aku mendengar lagu Maria Shandy-Ku Percaya Janji-Mu dan putas siaran lain terdengar lagu D-Massive - Jangan Menyerah. Disaat itu semangat ku muncul lagi, tapi walaupun semangat ku muncul lagi, keesokan harinya aku males les. rasa malu sama tentor-tentor di tempat bimbel masih ada (termasuk gebetan awak) LOL
Yak, seminggu setalah kegagalan itu, aku semakin rajin dan giat belajar, dan tiba saatnya mengikuti ujian SNMPTN. Namun, hasilnya sama seperti yang pertama. LAGI-LAGI AKU GAGAL

Begitu hancur harapan ku. Mimpi ku gagal untuk kuliah di UNPAD, mimpiku gagal jadi Sarjana Hukum. dan saat itu, ketika aku gagal kedua kalinya aku benar-benar hilang arah.  Rasa kecewa dan marah timbul semakin luar biasa. yak, Aku marah sama Dia.  
Selalu bertanya aku bertanya "apa yang salah ama ku? Aku rajin belajar dan berdoa tp kenapa Tuhan tak mendengar doa ku?" "kenapa si Anu yang tidak rajin belajar bahkan ibadah pun jarang namun dia lulus di universitas yang ternama?" Saat itu aku PUTUS ASA.  AKU MERASA PALING BODOH DAN PALING GAGAL
Bahkan aku tidak ibadah hari minggu. Ketika orangtua ku pulang ibadah, orangtua ku memberi saran untuk mengikuti ujian di Politeknik Negeri Medan (D3) dengan cepat aku menjawab "aku gak mau gagal yang ketiga kalinya" orangtua ku pun menjelasinya bahwa besok pendaftaran terakhir dan pikir baik-baik. Malamnya aku bermimpi, ada seorang kakek-kakek yang nyuruh aku untuk mengikuti ujian itu, karna disana lah tempat terbaik ku untuk masa depan ku. Dan keesokan paginya aku bangun dan bilang ke orang tua ku kalo aku akan ikut ujian itu. Dan hasilnya, Puji Tuhan aku lulus di Politeknik Negeri Medan Jurusan Adm.Niaga.
(Tuhan tidak membiarkan aku jatuh untuk ketiga kalinya :D)
Dan terlihat eksperisi orangtua ku dari perkataannya yang begitu bahagianya ketika aku sms mereka "maa, paa, aku lulus di jurusan administrasi niaga (pagi)"  dan langsung muncul "mama kusayang calling"
bahkan sampai dirumah, sudah ada semangkok bakso yang siap untuk disantap. yaak, makanan favorit ku :)
<tapi sampe sekarang aku gak pernah tau wujud kakek-kakek yang dimimpiku itu>
Berkat Tuhan tak berhenti disitu saja, dan luar biasa rencana Tuhan buat aku, Tuhan memberikan ku rejeki yang luar biasa, selama 2 semester aku mendapatkan beasiswa, aku mendapat pengalam berorganisasi yang bahkan orang lain tidak pernah merasakannya, dan aku pun lulus dengan IPK 3.44. Walapun aku belum bekerja saat ini, namun aku percaya, kalau aku serahkan seluruh hidupku dalam rencana Tuhan, pasti Tuhan telah menyiapkan tempat ku disuatu perusahaan yang terbaik untuk ku.
Teman-teman, rencana Tuhan itu sungguh sempurna, dan kalian pasti pernah merasakannya itu karna Tuhan tidak pernah memandang rupa untuk memberikan berkat-berkatNya untuk seluruh umat-Nya.
bagaimana caranya utuk memperoleh itu? Cukup sederhana, serahkan seluruh hidup mu kepadaNya, imani dan percayalah Tuhan turut bekerja dalam kehidupan mu :))
(lagak awak sok dewasa kaleee yaaa. HAHAHA)

God Bless you, guys :*

Kamis, 17 Januari 2013

AKU UDAH WISUDA BILANG HOREEEE, TAPI BELUM PUNYA STATUS BILANG HIKSSS :'(


Akhirrnyaaaaaaaaaaaah, mau buka blog aja harus ngobrak ngabrik inbox dan pesan tersimpan di hape untuk nyari email dan password blog. Semakin hari awak merasa semakin tua dikarenakan kepikunan ini (-___-)
Gitu onlineee, yak blog awak udah berdebu. Banyak sarang laba-laba berserakan didalamnya (udah lama gak ngeblog sih)

Sebenarnya aku pengen kali ngeblog setiap hari, tapi ada daya, gak sanggup ngisi modemnya. HUAHAHA

Kali ini pengen nulis tentang nasib seorang wisudawati. Hikssss

Dulu nih pas lagi jaman-jamannya jadi mahasiswa, awak ngebet kali pengen cepat-cepat lulus dari kampus itu. Bukan perkara yang gimana gimana, Cuma capek jadi permainan orang-orang yang dikampus itu. Tapi gitu siap selesai kuliah mulai timbul rasa kangen untuk kuliaah LAGI. Eh, tapi kali ini bukan mau belajarnya, awak kangen masa-masa kebersamaan sama teman-teman :’((((

Sedih kaliii, yang biasanya bangun tidur  uda siap-siap mau ngampus, eh kali ini bangun tidur langsung bengong, mau ngapain awak hari ini selain nyuci, nyapu, ngepel, dan tidur-tiduran? BINGUN KALEEEE!!!

Pernah dulu ke kampus dan diledekin dosen yang cukup dekat sama ku (read: Ibu Suri)
lagi asik-asiknya ngobrok sama teman di lantai dua, tiba-tiba ibu itu datang, dan saya pun menegur dengan senyuman termanis saya, dan alangkah kagetnya dapat respon dari ibu itu “sekarang bingung kelen kan bangun tidur mau kemana?”(ibu itu sambil senyum sinis bak disinetron sinetron yang berperan antagonis)*miris*

Dan kali ini baru ku sadari, gak enaknya jadi orang yang gak punya status. Udah nyoba kesana kemari lempar lempar lamaran tapi gak ada hasilnya sampe sekarang. Aku bingung, apa yang salah?

Dan kali ini awak ngerasa miris melihat dompet merah awak yang kosong dan. Cuma ada uang selipan 100ribu untuk masa depan. Dulu, mau beli bakso kojek aja gak pake berpikir, sekarang mau beli bakso kojek berfikir sampe berhari-hari. (HUAHAHAHA)sampe mamang mamang bakso kojek pun negur "kok kakak gak beli lagi?" (yak, serasa jadi langganan bakso kojek awak --")


Jujur, selama ini aku Nahan-nahan terus rasa capek ini, tapi kali ini gak tertahankan. HUAAAAAAAAAAAAA, AKU CAPEK MENCARI MENCARI :’((((

Ini lah bedanya yang gak jadi mahasiswa lagi, harus berfikir pake otak kanan selayaknya rumbai toga waktu wisuda yang harus diletakkan disebelah kanan. Harus berfikir rasional dan mencari ide-ide yang kreatif. Tapi, sampe sekarang belum adaaa -,-

Tapi, memang kesabaran yang dibutuhkan. Mungkin saja bukan saat ini, mungkin besok, lusa, atau ada waktu yang indah buat aku. (eseeeehhhh :D)


Syaloommm :D