Kamu yang ke:

Selasa, 30 Desember 2014

Hitam Putih 2014 ku

Haaah.... gak terasa tahun 2014 hanya tinggal beberapa jam lagi selesai. Waktu berjalan terus tanpa kita sadari ternyata sudah sampai diujung tahun. "Apa yang udah kau dapat selama tahun 2014 ini?" Hemm.. ini adalah pertanyaan yang selalu dilontarkan ke kita dan pastinya selalu singgah dipikiran kita.

Ternyata hidup itu memang penuh dengan warna, harus diakui itu. Mulai dari warna merah, biru, hijau, putih, hingga hitam. Semua ada, dan pada akhirnya kita dapat lalui hari-hari ini kan? Aku tersadar, hal sulit yang pernah aku alami pada akhirnya selesai juga, walaupun bekasnya masih selalu ada.

Bagaimana dengan resolusi? Hahaha dari tahun ke tahun selalu ada resolusi yang tak tercapai, dan akan selalu ada diresolusi tahun berikutnya. Sejujurnya ada rasa kecewa ketika sebuah resolusi tidak tercapai. Selalu ada rasa sesal dan tanda tanya besar. Tapi itu tidak membuat aku bosan dan takut untuk menyusun resolusi atau harapan. Karena aku selalu percaya firman Tuhan "Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang (Amsal 23:18")

Jumat, 12 Desember 2014

Air dengan Gelas Penuh dan Kosong




Waktu memang selalu berjalan. Detik demi detik ada saja hal yang terjadi. Begitu pula dengan pertanyaan yang selalu mengikat dipikiran ini. Perlahan tapi pasti pertanyaan itu terjawab sedikit demi sedikit hingga sampai diujung jalan. Ya ini lah ujung jalannya.
Terkadang aku inging memperjuangkannya, tapi disebut dengan apakah kalau 2 insan ingin bersatu tapi yang berjuang hanya sebelah pihak? Bukan, sepertinya ini cuma satu pihak saja yang ingin bersatu.

Bukan, bukannya aku putus asa. Bukannya aku tak mau memperjuangkannya. Aku beri ilustrasi yang bisa kamu mengerti, cerita ini seperti air dan gelas. Aku airnya dan kamu gelasnya.

Untuk apa kita mengisi gelas yang sudah dipenuhi dengan air? Yang ada airnya itu tidak akan masuk kedalam gelas dan terbuang dengan percuma. Yaa... terbuang dengan percuma tanpa ada setetes pun masuk ke dalam gelas yang sudah penuh itu.

Kini yang bisa dilakukan adalah mencari gelas kosong yang bisa diisi air dengan penuh. Dengan penuh tanpa ada setetes pun airnya keluar dari gelas itu. Bukan cuma mencari gelas kosong, tapi juga mencari tutup untuk gelas kosong tersebut, agar lengkap lah sudah menjadi satu bagian yang siap dibawa kemana pun dimau.
Wahai gelas yang sudah diisi penuh, semoga air yang masuk kedalam wadah mu itu adalah air yang baik dan sehat sehingga wadah mu tetap bening sepanjang waktu.

Senin, 01 Desember 2014

Maafkan Jika Hal Itu Terjadi


*putar ulang lagu ini sampai kau berhenti membacanya*


Hari ini aku menghabiskan waktu dengan pergi ke suatu tempat yang bisa membuat pikiran sedikit lebih tenang. Manusia memang ada saatnya membutuhkan waktu sendiri untuk merenggangkan benang-benang pikiran yang kusut dipikiran karena beberapa hal.

Sejujurnya aku ingin sekali saat ini kirim pesan ke kamu “hey aku lagi disini loh sesuai permintaan mu beberapa hari yang lalu untuk kirimkan foto makanan yang aku pesan ditempat ini” tapi sayang sekali aku tak melakukan itu. Keadaan dan sifat mu yang membuat aku seperti ini.

Saat ini aku benar-benar kacau. Ibarat daun disaat musim kemarau yang kering dan daun-daunnya pun berjatuhan ke tanah. Aku lemah. Aku kacau. Hanya tunggu waktunya saja kapan aku mulai jatuh karena kehabisan kekuatan untuk berdiri menahan perasaaan ini. Memang lebih sakit tidak memiliki otak untuk berfikir, tapi ini juga sakit ketika pikiran ini aku dayung terus untuk sampai ke sebuah jawaban dari pertanyaan:
"Sebenarnya hubungan antara kita ini sebatas apa? Apakah kamu juga mencitai aku seperti aku mencitai mu?”