Kamu yang ke:

Jumat, 19 Juli 2013

Hidup itu seperti permainan ular tangga -part I-

Lirik lagu Edward Chen - Indah Pada Waktu-NYA
sebait lirik lagu dari Edward Chen - Indah pada waktu-Nya menjadi pembuka dalam postingan kali ini. yaa, hidup ini gak selamanya penuh sukacita dan gak selamanya penuh dengan dukacita. aku pernah baca sebuah buku renungan harian yang berjudul Talenta, di dalam buku renungan itu ada satu judul yang membuat otakku berfikir keras untuk memahami judul itu tanpa terlebih dulu membaca kontennya. judulnya yaitu:
HIDUP ITU SEPERTI PERMAINAN ULAR TANGGA
apa yang ada dipikiran kalian ketika membaca judul diatas? kalau dalam pikiranku "iyaa yaa, dalam permainan ular tangga kan ada ular dan ada tangga, bisa naik dan bisa juga turun, semua itu tergantung 1 atau 2 buah dadu yang kita kocok saat bermain"
sangkin penasarannya aku pun membaca konten dari renungan itu. yap, tepat sekali dengan pikiranku. hidup kita ini seperti permainan ular tangga, kadang kita terjatuh dengan berbagai macam problema yang kita hadapi bahkan terkadang problema itu membuat kita salah langkah dan membuat kita putus asa. hidup juga gak selamanya seperti itu, kadang kita juga mengalami kenaikan atau kesuksesan setelah mengalami beberapa kali problema atau beberapa kali kita terjatuh.

Tapi, kalau kita bermain ular tangga pasti gak pernah lepas dari dadunya kan?
kita gak akan pernah dapat ular dan tangga kalau tidak ada dadunya. yap, dalam buku renungan itu dijelaskan, bahwa Tuhan lah yang dapat menentukan arah hidup kita, mau kita mengalami beberapa kali cobaan tapi tetap saja ujungnya pasti kita dapat meraih kesuksesan. mau duka kita seperti apa tapi tetap aja sukacita itu pasti ada. jadi, dadu itu mutlah ada di tanggan Tuhan. walupun kita bertemu dengan ular, tetap saja pasti kita akan mengalami kemenangan walaupun prosesnya lama. seperti lirik judul lagu tadi, indah pada waktu-Nya.

apa tujuan aku buat postingan ini? postingan ini spesial aku buat untuk kawan aku, lebih tepatnya saudara seiman ku, pemuda gereja Oikumene Sei Semayang. sedikit aku jelaskan, kawan aku ini, Heber, merupakan pemuda yang aktif, baik hati, periang, kuat, penyabar, pemuda yang berjiwa dan beriman besar. ya, itu lah yang bisa aku lihat dari dirinya selama aku bergabung di Muda/Mudi Oikumene.

Saat natal di tahun 2012, aku pernah dikasih tau kalau setelah bulan Desember tahun 2012 lalu, Heber akan melakukan operasi, katanya ada benjolan kecil di dekat leher kanannya yang diduga itu  adalah daging tumbuh . namanya juga orang awam yang tidak memahami dunia kedokteran, keluarga gak tau itu daging tumbuh atau penyakit yang membahayakan. sama seperti keluarga Heber, kami pun sebagai kawan-kawannya tidak memiliki prasangka buruk tentang benjolan yang ada di dekat leher sebelah kanan Heber. setelah melakukan perobatan pertamanya, kalau tidak salah, awal bulan Januari 2013 keluarga diinformasikan bahwa itu bukan daging tumbuh melainkan kanker. yaaa, KANKER!!!

Heber mengidap penyakit kanker kelenjar getah bening di leher kanannya. Heber sudah berkali-kali melakukan kemo dan sinar untuk mematikan sel kanker yang ada ditubuhnya. pengobatan medis itu pun membuahkan hasil. Kesehatan Heber berangsur pulih walaupun gak seperti dulu, kini Heber telah botak dan benjolan di leher kanannya pun masih ada. Diumpamakan seperti permainan ular tangga, saat itu Heber mengocok dadunya dan muncul jumlah yang bisa membuat dia mendapatkan tangga untuk naik walaupun tangga itu tidak tinggi. tapi itu bukan hal yang kebetulan, tapi itu sudah rencana Tuhan. yaa, sekali lagi, dadu mutlak ada di tangan-Nya.

Lanjut baca ke SINI!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar