Kamu yang ke:

Kamis, 21 Maret 2013

Balada Rumah nan Jauh dimato

yuhuuuuu,
apa kabar teman-temin?
sudahkan Anda minum yakult hari ini?
*baik, ini terlalu garing*

kali ini awak kembali tersiksa lagi dengan keadaan jarak rumah yang begitu jauh dari hiruk pikuk dunia metropolitan.

sebelum memulainya, awak jelaskan dulu daerah rumah orang tua awak, yaitu  di Komplek Pabrik Gula Sei Semayang
(awak jamin, banyak yang tidak tau daerah ini. AWAK JAMIN!)
Komplek Pabrik Gula Sei Semayang itu sebenarnya komplek yang dihuni oleh karyawan-karyawati PTPN II.
pada tau kan ya PTPN II itu apa? yang pasti itu bukan sejenis makanan ringan!

*tiba-tiba listrik padam*
*ini serius* *dua jam kemudin*

okeee, mari dilanjutkan.
rumah orangtua awak itu, yang jadi tempat tinggal kami, letaknya gak sampe ke Binjai tapi gak bisa dibilang daerah Medan juga.
"jadi rumah mu daerah apa putreeeee?"
daerah komplek pabrik gula sei semayang termasuk daerah Sunggal, Kecematan Deli Serdang.
(dari sini pasti kalian sudah tau kalo itu termasuk suatu Pedesaaan)

jadi, komplek itu di kelilingi oleh tebu-tebu. kiri-kanan, depan-belakang pasti ada tanah yang ditanami dengan tebu.
'kenapa banyak tebu put?"
karna PTPNII itu kan temasuk perusahaan BUMN yang bergerak dibidang perkebunan tebu dan sawit. naah, kalo didaerah rumah awak yang ditanam tebu.
ketika kita masuk dari simpang kilometer 12 (arah mau ke binjai) pertama kali yang dijumpa adalah pabrik dan kantor PTPNII nya, disitu lah mulai terlihat batang-batang tebu yang bergoyang kiri-kanan serasa menikmati hembusan angin sepoi-sepoi bersama debu-debu yang berterbangan akibat kendaraan orang yang berlalu-lalang *okee, fokus fokus* :j:
kalo kompleknya masuk lagi kedalam, ya kira-kira ada sekitar lebih kurang 10 menit lah (ini tergantung seberapa cepat Anda mengendarai kendaraan)
naah, baru lah mulai terlihat rumah-rumah warga walaupun masih terlihat juga tebu-tebu disekelilingnya.
sekarang, bisa ngebayangin gak betapa mirisnya hidup di situ, serasa hidup dihutan tebu.

dulu, jaman-jamannya awak SMA, teman-teman awak termasuk sering juga main ke rumah awak. yaa, walaupun mereka terkaget-kaget dengan situasinya.
hahaha :D tapi awak salut mereka gak pernah bosan main kerumah.
"kenapa?"
karna daerah rumah awak termasuk lingkungan yang masih asri. kalau setiap pagi itu mengirup udaranya terasa segar. dan orang-orang di daerah ini, khususnya di jalan rumah awak, orangnya ramah-ramah kali. serius!
disini kebanyakan orang jawa, jadi gak aneh deh kalo awak ngerti sedikit bahasa jawa. dan, disini jugalah dinikmati perbedaan itu. PERBEDAAN ITU INDAH coy, tapi gak se-indah cinta yang gak bisa bersatu karena harus dipisahkan oleh perbedaan (dear diary)  :i:
*huaaaaa, ini lari dari topik pembahasan*

TAPIIIIIIII, yang menjadi alasan awak untuk ngeposting ini adalah jarak antara dari rumah mau keluar rumah. JAUH booookkkk!
yang lebih menyiksanya lagi, ketika awak lagi pengen minum es kelapa di siang hari yang mataharinya tersenyum lebar, heemmm... gak kebayanng deh betapa besarnya pengorbanan untuk itu.
dan dulu nih, waktu awak masih sekolah dan kuliah, ada acara bareng teman-teman di malam hari, terpaksa deh gak ikut karena jarak rumah yang jauh. SEDIH? IYA SEDIH KALI PUN!!! :i:
dan semenjak awak mulai kerja, capeknya mulai terasa lagi. dari kantor kerumah ditempuh dengan waktu lebih kurang 45 menit dan diperparah dengan tingkat kemacetan. luar biasa lah yang punya rumah nan jauh dimato ini

ya, namanya juda hidup ya. gak selalu mulus. nah, dari perjalanan jauh awak ini, terkadang awak berfikir:
"hidup itu kayak jalanan. gak semua jalan itu mulus. ada yang berlobang ada yang berbatu ada juga yang terlihatnya mulus tapi berdaki-daki. untuk mencapai suatu tujuan ya mau gak mau harus menjalani jalanan itu" 
*sok pintar awak iyaaaaa?* :p:

Mamak Bapak awak selalu bilang "seriuslah kalian yang belajar itu, biar jadi orang sukses, cepat kalian selesai sekolah, udah kerja, mamak sama bapak pun uda bisa nyicil untuk bangun rumah diluar sana"
HUAAAAAAA, SUER DEMI NEPTUNUS HAMPIR NETES INI!


awak punya cita-cita untuk membelikan mamak bapak abang dan adek awak rumah yang nyaman, tenang, dan mudah dijangkau oleh semua orang. (AMIN) *INI SERIUS*


my lovely family :))

dan awak juga bersyukur bisa punya kereta yang menemani awak kemana pun pergi, walaupun terkadang bisa nguras dompet kalo udah mengulah.

me w/ si merah jugul

Balada jarak rumah yang jauh sekarang ini bisa awak ceritakan kelak sama suami dan anak-anak awak kelak, betapa susahnya awak dulu mau pergi sekolah, kuliah, dan kerja. termasuk betapa susahnya juga awak mencari makanan kalo lagi lapar. hahaha :f:

maunya sih punya 2 anak (laki-perempuan). HAHAHA
Baiklah, awak rasa sekian dulu. Sekarang buat teman-teman yang rumahnya juga jauh dimato, bersabar lah, entar buat rumah ditengah-tengah aja :f:


Bye..... :l:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar